Agar Anak Tak Rewel Saat Diminta Makan Sayur, Begini Tipsnya Mom

 Sayuran mengandung berbagai nutrisi dan gizi penting buat tumbuh kembang anak. Tapi sayangnya, ketika anak disuruh mengonsumsi sayuran, ada saja alasan yang mereka ungkapkan. Mulai dari rasa sayuran yang tidak enak, sudah kenyang hingga masih ada makanan yang lebih enak daripada sayur di lemari pendingin. Tidak sedikit anak yang enggan bahkan anti terhadap masakan yang berbahan dasar sayuran. Kalau sudah begini, tentu orang tua dibuat bingung dan sedih olehnya.
Dikutip dari laman asiantown.net, ketika anak tidak mau makan sayuran, para peneliti di Swansea Universty menyarankan agar orang tua tidak memaksa anak untuk memakannya. Meminta anak untuk makan sayur dengan paksaan justru membuat anak semakin benci dan tidak mau makan.

Butuh beberapa metode agar anak mau makan sayur tanpa harus dipaksa terlebih dulu oleh orang tua. Metode utama yang sangat penting dilakukan adalah Mom membiasakan konsumsi sayuran saat mengandung. Ketika Mom mau konsumsi sayur saat mengandung, ini akan membuat bayi di kandungan terbiasa dengan nutrisi dan rasa sayuran. Kebiasaan inilah yang nanti membuat anak menyukai sayuran setelah dilahirkan.

Adapun metode lainnya yakni sebagai berikut.

    Ajak anak memilih sayuran yang ia suka. Kalau Mom sedang berbelanja, sesekali ajak anak berbelanja dan biarkan ia memilih sayur, buah atau makanan lain yang ia suka.
    Usahakan sesering mungkin memasak sayur buat semua anggota keluarga. Ketika anak mengetahui semua keluarganya menyukai sayuran, secara tidak langsung hal ini akan mempengaruhinya untuk menyukai sayuran pula.
    Ajak anak memasak di dapur. Mengajak anak memasak akan menjadikannya lebih kreatif dan menghargai setiap masakan atau makanan yang ia konsumsi setiap hari.
    Tawarkan sayur sepanjang waktu untuk anak. Anak yang didorong terus menerus untuk konsumsi sayur lama-lama akan terbiasa dan menyukai sayur. Tapi ingat, saat meminta anak makan sayur jangan meminta dengan paksaan. Mom cukup menawarkan sayur padanya dan biarkan ia mencobanya sendiri.
    Beri kesempatan buat anak untuk makan sendiri. Letakkan piring atau mangkok yang berisi sayuran di depannya dan biarkan ia menghabiskan makanan tersebut. Tak apa jika anak menghabiskan dalam waktu lama. Dalam beberapa waktu ke depan, anak akan lebih cepat menghabiskannya.
    Jangan beri imbalan jika anak sudah mau makan sayur. Usahakan tidak memberi imbalan berupa hadiah kepada anak yang sudah mulai suka sayur. Memberinya hadiah justru akan membuatnya memiliki banyak alasan agar kembali tidak menyukai sayuran.
    Jangan pula menghukum anak jika dia tidak suka sayur. Hukuman justru akan membuat anak merasa semakin benci terhadap sayuran. Kalau pun anak belum mau makan sayur, lakukan pendekatan-pendekatan halus hingga menggerakkan hatinya untuk mulai menyukai sayuran.

Mom, itulah beberapa tips yang bisa dilakukan agar anak tak rewel saat diminta untuk makan sayur.


==============================================

 Memiliki anak dengan pertumbuhan yang normal, sehat dan cerdas merupakan dambaan setiap orang tua. Hadirnya Natural Royal Honey Super Kids Produk madu khusus untuk anak dari PT. NASA dapat mampu mewujudkannya. Madu Super Kids ini diformulasikan khusus untuk anak-anak dan remaja yang memiliki kandungan alami berkhasiat.

Kandungan dan Manfaat Royal Honey Super Kids :

Madu, Kaya zat gizi sempurna : karbohidrat, protein, asam amino, vitamin, mineral, dekstrin, pigmen tumbuhan dan komponen aromatik.
Royal Jelly, kaya akan hormon, membantu memperbaiki & meremajakan sel-sel tubuh, otak, saraf, & organ tubuh sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan & kecerdasan otak.
Propolis, mengandung multivitamin & mineral untuk membantu tubuh dan mengaktifkan kelenjar Thymus (sistem imunitas tubuh ) serta mengandung zat aktif alami Bioflavonoid untuk kesehatan.
Bee Pollen, mengandung asam amino essensial, Bitamin (B1, B2, B3, B5, B12, C, D dan E) mineral penting (kalsium, mangan, fosfor, zat besi, sodium, potassium, alumunium, magnesium, dan tembaga)
AA & DHA , AA (asam arakhidonat) disintesa dari omega 6 (asam linoleat) dan DHA (asam dokosaheksaenoat) disintesa dari omega 3 (asam linolenat) keduanya merupakan komponen penting dalam perkembangan otak & penglihatan.
Olive Oil (zaitun oil) mengandung vitamin E tinggi & antioksidan alami yang membantu perlembangan fungsi syaraf utama dan pembuluh darah didalam otak sehingga baik bagi pertumbuhan otak serta pertumbuhan yang normal bagi anak-anak.
Curcuma, Berguna bagi pencernaan sehingga dapat meningkatkan nafsu makan, mempercpat pertumbuhan & meningkatkan daya tahan tubuh.
Centellae Herba (Pegagan) Bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan, daya ingat, memperlancar peredaran darah & stamina.

Baca Juga